Skatepark, Tongkrongan Skateboarder Mania
Skate Park yang berdiri di bulan April 2006 memiliki konsep street park. Dirancang oleh orang-orang yang mengerti benar mengenai skateboard meskipun konsep bangunannya masih mengadopsi skate park-skate park di luar negeri. Skate Park, dibuat oleh skateboarder untuk para skateboarder.
“Skate Park dibuat oleh yang orang-orang skateboard. Skate Park itu dari skateboarder untuk skateboarder,” tutur Firman, pemilik sekaligus pendiri Skate Park. Walau menurut Firman, luas Skate Park yang sebesar 400 meter belum mendekati luas ideal sebuah arena skate yaitu 1000 meter.
Skateboard yang berasal dari negeri paman Sam ini ternyata memiliki penggemar cukup banyak di kota Bandung. Tahun 90-an, olahraga ini mulai mewabah. Hal itu memicu berdirinya berbagai komunitas skate di Bandung.
Begitu pula dengan kehadiran Skatepark yang secara tak langsung membentuk komunitas Skatepark of Bandung. Anggota skate park of Bandung tentu saja para skateboarder yang sering bermain di tempat ini. Karena berada di kawasan 18 Park, komunitas Skatepark of Bandung pun seringkali disebut komunitas Eighten Crew.
Menariknya skateboard, menurut Firman adalah tantangannya yang tidak pernah habis. Selalu ada eksplorasi gaya bermain dari masing-masing skateboarder.
“Seorang skateboard ngga pernah merasa puas, selalu ingin mencari gaya-gaya baru,” jelas Firman yang sempat bertandang ke beberapa negara untuk melakukan demo olahraga yang satu ini.
Gaya-gaya baru dalam skateboard bisa ditemukan jika para skateboarder rajin membaca media-media tentang skateboard, video atau apapun yang berkaitan dengan perkembangan olahraga ini.
Skatepark sebagai salah satu tempat untuk lebih mengeksplorasi gerakan terbuka untuk siapa saja dari dari pukul 11.00-21.00 WIB. Setiap bulannya, Skatepark menggelar Lotre, sebuah kompetisi skateboard yang bisa menghadirkan 150-200 kompetitor. Dalam kompetisi ini para skaterboarder beradu trik-trik permainan skateboard. Per tiga bulan digelar pula Break Competition. Untuk kompetisi ini wajib menggunakan helm untuk mengamankan kepala dari kemungkinan kejadian yang tak diingnkan.
Menurut Firman, olahraga yang satu ini kini sudah sedikit mendapat perhatian pemerintah. Misalnya, pemerintah akan membuat skate park di Indonesia. Terlebih ketika skateboarder asal Bali, Yogi, menyumbangkan medali emas, dan skateboarder asal Bandung, Pepi, menyumbangkan medali perunggu dalam Indoor Ekstrim Games di Sea Games beberapa waktu lalu. “Namun seperti biasa realisasinya belum ada,” jelas Firman.
Jika ingin menjadi skateboarder. Mungkin anda bisa belajar dulu di coaching clinicnya Skate Park. Sayangnya, kursus ini hanya untuk usia 15 tahun ke bawah. Tarif kursus setiap bulannya sebesar Rp 750 ribu dengan waktu dua kali seminggu.
Begitupun jika ingin membeli alat-alat skate, sebuah distro yang juga ada di kawasan Skatepark, Heaven Ska8Shop, akan menyediakan kebutuhan para skateboarder.
(ema/ern)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar